Kondisi Pemerintahan Desa Bojongkokosan

Luas wilayah Desa Bojongkokosan

1.  Pekarangan      : 4 ha

2.  Sawah              : 50,75 ha

3.  Perkebunan      : 75,2 ha

Jumlah                       : 153,92 ha

Desa Bojongkokosan terdiri dari 3 Dusun, 8 RW dan 24 RT yaitu :

·      Dusun I (RW.01 s.d RW.02 terletak disebelah selatan)

·      Dusun II (RW.03 s.d RW.05 terletak disebelah barat)

·      Dusun III(RW.06 s.d RW.08 terletak disebelah utara)

            Struktur Organisasi Pemerintahan Desa

 Pelayanan Catatn Sipil

No.	Jenis Layanan	Jumlah
1	NIK	-
2	KK	450
3	KTP	500
4	Akta-akta Catatan Sipil	300
5	Akta-akta Lainnya	100

                                                Tabel : 15 Data Pelayanan Catatan Sipil

Perijinan

Desa Bojongkokosan, kesadaran dalam masyarakat dalam hal pembuatan perijinan masih sangat minim terutama dalam hal ijin mendirikan Bangunan, adapun jenis perijinan yang ada dan sring dibuat oleh masyarakat adalah :

·      Ijin Peruntukkan Penggunaan Tanah (IPPT)

·      Ijin Mendirikan bangunan (IMB)

·      Ijin Gangguan (HO)

·      Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

·      Ijin Penggunaan dan Pemanfaatan Air Tanah

·      Ijin Usaha Pertambangan Bahan Galian Golongan C

Aparatur Pemerintahan

Jumlah Pegawai dilingkunagn pemerintah Desa Bojongkokosan tahun 2010 sebanyak 1 orang kepala Desa, 1 orang Sekretaris desa 5 orang Kaur, 3 orang Kepala Dusun.

No	Jenis Layanan	Jumlah
1	Kepala Desa	1
2	Sekretaris Desa	1
3	Kepala Urusan	5
4	Kepala Dusun	3
5	Ketua RW	8
6	Ketua RT	24

                        Tabel : 16 Jumlah Aparatur Pemerintahan dan Anggota kelembagaan

Isu Strategis

Isu Strategis merupakn permaslahan yang berkaitan dengan fenomena atau belum dapat diselesaikan pada periode lima tahun sebelumnya, dan memiliki dampak jangka panjang bagi keberlanjutan pelaksanaan pembangunan, sehingga perlu diatasi secara bertahap.

Isu Strategis Pembangunan Desa :

1.  Kualitas pelayanan umun pemerintahan masih dirasakan belum memuaskan bagi sebagian masyarakat Desa Nagrak Utara, seperti pendidikan, kesehatan, kependudukan, sarana prasarana umum, yang berrtumpu pada kurangnya alokasi dana yang ada dan kualitas aparatur pemerintahan.

2.  Kompetensi dan daya saing penduduk usia produktif/angkatan kerja di Desa Nagrak Utara masih dirasakan kurang memenuhi harapan dunia usaha, sehingga peluang kerja dan peluang usaha yang ada kurang termanfaatkan secara optimal.

3.  Pertumbuhan ekonomi yang relatif lambat mengakibatkan sector riil kurang mampu berkembang dan memberikan pendapatan secara merata kepada segenap masyarakat. Hal ini masih terdapatnya masyarakat Desa Nagrak Utara berada di bawah garis kemiskinan.

4.  Masih rusaknya berbagai sarana umum seperti jalan sebagai sarana utama mobilisasi perekonomian, jaringan irigasi, sampai pada kurangn berjalannya bentuk-bentuk perekonomian desa, dan juga fasilitas Olahraga, yang berujung pada kesejahteraan masyarakat.

5.  Kondisi lingkungan hidup cenderung semakin memprihatinkan sebagai akibat eksploitasi, terutama terjadinya pembalakan hutan yang berimplikasi terhadap kerusakan lingkungan secara umum.